Q. Mentari telah terganti
Dunia ditangkap langit senja yang menghitam
Bersama jingga yang semakin kelam
Mentari kurasakan menghilang
Aku tak menemukan mentari lagi
Ditelan mengelapnya senja
Lalu dijatuhkan kesisi bumi yang sulit kutemui
Seperti anak burung di dalam sarang
Yang tak mendapati ibunya pulang
Aku menceracau tak karuan
Ada sepasang jemari yang mengengam erat ketakutanku
Meleburkannya bersama ketulusan
Mengeringkan air mataku yang tak hentinya berjatuhan
Gerimis lembut menampar wajahku
Aku tak peduli
Namun dia memelukku hangat sekali
Resahku mereda
Tangisku tiada
Hilang berganti hangat kedamaian
Mungkin mentariku hilang
Namun ketemukan rembulan
Dengan kasih sayang seribu bintang
Tamandesa, 261211, Singapore
Senang banget teman teman taman banyak yang hadir.
Salam hangat Kak Biska
Kak Gucie...terima kasih doanya. Semoga Kakak juga begitu
Kak Muliadi...Salam kenal Kak
Kak Chinmi...asyiik puisi Little diperbaiki
Kak Putra Lampung...salam santun kembali Kak
Kak Chie Semangaaaat ^_^
Kak Ky...jadi sekarang cinta dua duanya :p *usil*
A. siang sobat,
yang patah akan tumbuh
yang hilang pun berganti
tinggal bagaimana kita menyikapi keadaan (cobaan)
sebuah pesan apik dari sajak yang cantik
Mohon ijin menyayat di beberapa bagian, bolehkan sobat?
1. Penulisan judul yang benar "Mentari Telah Terganti"
2. Bait 1 dan 2 dipadatkan menjadi satu bait saja! toh maknanya sama.
3. Kata /lembut/ pada awal bait ke tiga diganti /kasar/ lalu coba mainkan hiperbola pada baris ini untuk lebih mendapatkan suasana pilu/ nelangsa dari hal kehilangan tersebut. lalu kata /namun/ pada baris selanjutnya diganti /karena/ agar lebih nyambung dengan baris sebelumnya.
4. kata /mungkin/ pada bait terakhir gimana klo diganti /memang/ untuk lebih mempertegas.
Mentari Telah Terganti
Mentariku ditelan senja
Lalu dimuntahkan ke sisi bumi yang sulit kutemui
Seperti anak burung di dalam sarang
Tak mendapati ibunya pulang
Aku menceracau
Hingga sepasang jemari yang tulus
mengengam erat ketakutanku
Mengeringkan setiap tetes air mataku
Dan kini,
Meski sejuta gerimis kasar menampar
Aku tak peduli
karena dia memelukku
Resahku mereda
Tangisku tiada
Hilang berganti hangat kedamaian
Memang mentariku hilang
Namun kutemukan rembulan
Dengan kasih yang benderang
Tamandesa, 261211, Singapore
wallaahhh... malah tambah ancur nich..
he he... maaf.
kabuuurrr...
tangisan mentari bisakah diapresiasi?
Q. memilukan benar..
jika saat kemarin mentari tetap berpijar
diantara rembulan yang kegenitan datang
mungkin takkan pernah ada sebuah nisan
jika saja mentari tetap kabarkan harap
bantulah kami wahai pengabar..
ketika doa dan harapan seperti berputar
mengitari bayang kami sendiri hingga letih
ribuan embun telah kami sajikan dimakam
dibarisan terdepan bagi yang kelaparan
namun tetap saja mereka terbuang..
tunggu mereka diantara nisan yang berujar
dihinggapi burung burung kesepian dihati
menari sebentar tidaklah mengapa jika riuh
sebab telah lama gerakan kami hilang pergi
tuan adakah sejenak ketulusan akal..
dibelit jemari batuan yang berbaju lumut
ditikam pisau yang tajam diantara meja
dikubu diberi nisan berukir kata ngeri
namun mentari menangis pilu benar..
salam
mawar hitam
A. ehm,,ratapan mentari yang pilu menyayat kalbu..
PERJALANAN PULANG
engkau boleh jadi
pernah mendaki tebingtebing tinggi
namun di perjalanan kali ini
tak ada jalan untuk kembali
perjalanan yang dilakukan oleh kakikaki
di mana saat
denyut nadi di urat
debar jantung terjerat
harapanharapanpun melenyap
yang tinggal hanya nafas yang senyap
perjalanan ke mana tapi
kau bilang tentu menuju ke matahari
lalu bagaimana akan kau jelaskan
bahwa inilah perjalanan pulang
yang tak punya jalan kembali memang
: kerna engkau dan aku adalah sinar yang lelah
menempuh jutaan tahun cahaya jauh dari rumah
mentari...saatnya berpulang
malam tlah datang menjelang
pekat,,
salam sastra
zoeys
Indosat Mentari i-buzz?
Q. Ada yang tau tidak tentang indosat mentari i-buzz ini?
produk terbaru nya indosat mentari dengan prefix lama 0815.
bagusan mana sama mentari sakti atau im3.
dan mentari i-buzz ini ga bisa m-banking yah?
A. Tidak tahu (sdh coba gugling). Klo mentari VS IM3 ,bagusan IM3, meski secara umum sama saja dengan mentari krn sama-sama produk indosat. Tapi di IM3 fitur standar GSM nya lebih lengkap. Kaya call barring(fitur untuk blokir telpon masuk/keluar),call conference(fitur buat telp rame-rame bisa s.d 5 nomer sekaligus). Di Mentari fitur yg kusebut tadi tidak ada.
tentang Mentari Sakti nih..?
Q. kalo migrasi dari mentari biasa ke yang sakti gimana nasib bonus pulsa dan sms? terus terang gw t'tarik sama yang sakti sakti, tp gw ga berani nyoba coz sayang kalo bonus2nya ilang.. punya lumayan banyak sih soalnya..
A. Informasi terakhir sich bonus2 pada ilang..
Free talk 5000, Mentari Hebat, dan bonus pulsa 50% jadi ngga berlaku..
Kalo bonus SMS kurang tau juga bakal hangus atau ngga..
Sang Mentari, Sang Bayu dan Sang Waktu...(mohon commentnya...)?
Q. Sang Mentari, Sang Bayu, dan Sang Waktu
Mentari mulai condong ke barat
Hatiku mulai resah
Karena sang mentari akan segera pergi
Meninggalkan senyumnya yang terik
Sang bayu meniup menggelitik
Rasakan hembusan sepoi-sepoi direlung hati
Semakin dalam semakin penuh rongga hatiku
Oleh rasa sepi yang membuncah
Untaian mutiara mulai terlepas
Sedikit demi sedikit tercerabut putus oleh sang waktu
Rindu...aku rindu hembusanmu
Hembusan nafas yang menggelayut di sudut kalbu
Harap...masih adakah harap
Tuk memulai langkah baru
Menanti..masih adakah yang dinanti
Menanti sang mentari tersenyum kembali
A. secara keseluruhan puisimu sudah bagus, hanya tinggal dirapiin dan sedikit dipadatin aja.
makna spiritualnya cukup mengena!
saran, agar puisimu lebih merangsang penikmat baca dalam irama penjiwaan, kalau tidak memungkinkan untuk mengembangkan penjiwaannya, jangan dipaksakan dalam susunan 4 baris perparagraf! ... entar malah terkesan kaku.
pola susun 4 baris perparagraf adalah kerangka dasar pola budaya sastra melayu ( dan harus bersanjak) sedangkan dalam puisi nieth diatas alurnya sedikit terputus atar bait atas bawahnya !
aku coba rapiin dengan gaya puisi bebas tanpa merubah makna yang ingin disampaikan penyair :
Sang Mentari, Sang Bayu, dan Sang Waktu
Mentari condong ke barat
segera akan menyelinap pergi
Tinggalkan senyumnya ...
Oh,hatiku mulai resah
( penyair mencoba cerita tentang ketakutan dirinya akan hilangnya sesuatu penerang, yang selama ini dia perlukan sebagai pegangan hati ! )
Harap...masih adakah harap
Tuk memulai langkah baru
Menanti..kumenanti
Sang mentari tersenyum kembali
( akankah kalau dia memperbaharui diri, kedamaian hati datang menyapa? )
Oh, aku rasakan sang bayu meniup menggelitik
Berhembus sepoi direlung hati
penuhi rongga hatiku
Tapi kenapa, rasa sepi kian membuncah
( paragraf ini menyiratkan ; betapa perjuangan untuk sesuatu yang baru itu tidaklah mudah, antara gejolak rasa,asa, sepi,galau berkecamuk menjadi satu ! )
Untaian mutiara mulai terlepas
tercerabut putus sang waktu
Rindu...aku rindu hembusanmu
Hembusan nafas, hangat di sudut kalbu
( Dalam kepasrahan dan kebimbangan sebagai insan yang lemah dimata Tuhan, disini sang penyair menyiratkan kerinduannya akan bimbingan/siraman rohani yang bisa membawanya lebih dekat pada kedamaian surga ( Tuhan ) )
Salam lifespirit!
Powered by Yahoo! Answers
Judul : Mentari telah terganti...semangat malam ini.?
Deskripsi : Q. Mentari telah terganti Dunia ditangkap langit senja yang menghitam Bersama jingga yang semakin kelam Mentari kurasakan menghilang Aku ta...